Rabu, 08 Desember 2010

Mencari Kesuksesan Instan












































































Ada dua orang yang tinggal di lantai gedung yang sama di suatu perkampungan. Mereka berdua mempunyai banyak tanaman pot di teras mereka. Satu-satunya yang membedakan adalah tanaman di unit A dimana Tuan Fang tinggal, selalu tumbuh dengan baik. Sedangkan tanaman-tanaman yang nyaris mati ada di unit B dimana Nona Wu menempati. Nona Wu merasa berkecil hati karena telah mengeluarkan banyak uang untuk bunga dan tanaman-tanamannya. Dia telah membeli tanaman pot baru setiap musim, tetapi Tuan Fang hampir tidak pernah membeli tanaman baru dan bahkan sangat jarang pergi ke pasar bunga. Penampilan dari kedua teras mereka begitu kontras. Suatu hari, Nona Wu tidak dapat menahan keinganan tahunya dan mengetuk pintu Tuan Fang untuk meminta saran darinya.
Tuan Fang berkata : “ Saya telah memperhatikan bahwa anda gemar akan bunga dan telah membeli cukup banyak. Anda telah mengeluarkan uang begitu banyak tetapi bunga tidak tumbuh baik seperti yang anda harapkan. Saya memahami kekecewaan anda. Permasalahannya adalah kesalahan dalam cara anda mencintai tanaman-tanaman tersebut, yang ditunjukkan dari pertumbuhan bunga-bunga anda.tersebut.” “ Saya perhatikan anda membeli tanaman bunga setiap bulan dan sementara waktu kemudian anda membuangnya. Tanaman yang anda beli semua dalam keadaan yang sudah mekar dan kemudian anda membuangnya saat mereka semua layu. Lihat!, di teras saya bahkan mempunyai beberapa tanaman yang telah anda buang.”
Tuan Fang melanjutkan: “ Masalah terbesar yang anda miliki adalah anda hanya menyukai tanaman saat mereka berbunga, tetapi tidak untuk bunga yang akan berbunga atau yang akan mati di musimnya. Anda hanya perhatian pada keindahannya.sesaat, tetapi tidak perduli pada masa lalu dan masa depannya.Anda hanya menyiram dan memupuk saat mereka mempunyai bunga, tetapi anda tidak merawatnya ketika mereka membutuhkan air dan perhatian. Hasilnya adalah anda sering mengganti tanaman-tanaman anda. Dengan cara itu, anda hanya dapat menikmati keindahan bunga-bunga dalam waktu yang sangat singkat. Bagaimanapun anda tidak dapat menjaga masa pertumbuhannya yang lama, untuk menjadi lebat.”
Setelah mendengarkan Tuan Fang, Nona Wu telah menyardari kesalahannya. Dari saat itu, dia tidak menunggu lebih lama lagi untuk fokus hanya pada musim bunga saja, dia telah mencurahkan tenaganya untuk memikirkan tanaman-tanamannya. Kurang dari setengah tahun, terasnya menjadi lebat seperti teras Tuan Fang. Di dalam kenyataan, banyak orang yang berpikir seperti Nona Wu. Sebagai contoh, beberapa eksekutif hanya ingin mencuri orang-orang pintar dari perusahaan lain, tetapi mengabaikan lingkungan yang baik bagi karyawannya di perusahaan mereka. Beberapa suami hanya mencintai istrinya saat istri masih muda dan cantik. Beberapa pimpinan klub olah raga memburu pemain-pemain top dari team lain untuk mengganti pemain-pemain biasa. Atau beberapa institut hanya perhatian pada pencapaian tetapi tidak memperhatikan pada prosedur-prosedur dari penelitian tersebut. Ini semua mewakili fenomena tentang hanya mencintai saat musim bunga. Perilaku itu, dimana begitu berhasrat untuk mengharapkan orang-orang meraih kesuksesan dengan cepat, adalah sedang mengendalikan manusia pada “Social Darwinism” Persaingan tidak akan muncul saat ini karena jumlah manusia.sangat banyak, bagaimanapun setelah sepuluh atau dua puluh tahun, ketika kita memasuki suatu masa dimana jumlah masyarakat telah mencapai ambang batas, akan bagaimana jadinya? Jika anda mencintai bunga, anda seharusnya tidak hanya mencintai saat mereka berbunga, tetapi juga saat meraka tidak sedang berbunga dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya untuk itu. Ini adalah prinsip sederhana yang sebaiknya diterapkan untuk memelihara orang-orang yang berbakat. (Erabaru/ran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar